Wall Street Dibuka Mixed Sambut Rilis Data Inflasi AS
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka variatif cenderung dalam tekanan pada perdagangan Selasa (13/7/2021), jelang rilis kinerja keuangan emiten di Wall Street per kuartal II-2021.
Inflasi Juni di AS dilaporkan melesat 5,4% secara tahunan dengan inflasi inti 4,5%. Angka itu jauh lebih tinggi dari estimasi ekonom dalam polling Dow Jones yang berujung pada inflasi tahunan 5% dan inflasi inti 3,8%--tertinggi sejak September 1991.
Indeks Dow Jones Industrial Average surut 10,5 poin (-0,03%) pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 30 menit menjadi minus 72,4 poin (-0,21%) ke 34.923,76. Indeks S&P 500 surut 2,6 poin (-0,06%) ke 4.382,03 tapi Nasdaq tumbuh 17,2 poin (+0,12%) ke 14.750,46.
"Indeks Harga Konsumen Juni yang panas membuat pasar waswas pagi ini," tutur Cliff Hodge, Kepala Investasi Cornerstone Wealth, seperti dikutip CNBC International. Namun dia memprediksi inflasi akan melandai.
JPMorgan Chase mengawali musim laporan keuangan kuartal II-2021 dengan laba bersih dan pendapatan yang melampaui ekspektasi pasar. Namun saham perseroan, yang sepanjang tahun berjalan meroket 24%, melemah di pembukaan.
Saham Goldman Sachs juga tertekan meski merilis kinerja yang melampaui ekspektasi. Sejauh ini, FactSet memperkirakan laba bersih emiten yang menjadi konstituen indeks S&P 500 melompat rata-rata 64%, menjadi yang tertinggi sejak 2009. Adapun laba bersih perbankan diprediksi naik dua kali lipat, sebesar 119,5%.
Saham Boeing anjlok 3%, setelah memangkas produksi 787 Dreamliner. Di sisi lain, PepsiCo melaporkan kinerja keuangan yang juga melampaui ekspektasi pasar, sehingga perseroan menaikkan proyeksi kinerjanya. Saham produsen minuman ringan ini pun dibuka melesat 2%.
Pada Senin kemarin, indeks Dow Jones ditutup melesat 126 poin mendekati level 35.000. indeks berisi saham unggulan ini sudah menguat 14% sepanjang tahun berjalan. Adapun indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing sebesar 0,3% dan 0,2% ke rekor tertinggi baru mereka.
Bank of America, Citigroup, Wells Fargo dan Morgan Stanley juga akan melaporkan kinerjanya pekan ini. Kemarin mereka kompak ditutup menguat, yang menunjukkan pasar mengekspektasikan ada kejutan positif dari kinerja keuangan mereka.
Bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell dijadwalkan berpidato di depan anggota Kongres pada Rabu dan Kamis tentang kebijakan moneter. Sejauh ini dia menyatakan kebijakan uang longgar akan dipertahankan hingga ada perbaikan data tenaga kerja dan target inflasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ags/ags)
Belum ada Komentar untuk "Wall Street Dibuka Mixed Sambut Rilis Data Inflasi AS"
Posting Komentar