6 Fakta Sunny Dahye YouTuber yang Sedang Disorot Soal Sifat Aslinya

Suara.com - Selain kontroversinya baru-baru ini, ada beberapa fakta Sunny Dahye yang wajib kamu ketahui tentang YouTuber hits tersebut. Lahir di Korea Selatan, ia tumbuh besar di Tanah Air. Nggak cuma itu, perempuan berusia 28 tahun itu juga fasih berbahasa Indonesia lho.

Nama Sunny Dahye baru-baru ini menjadi trending topic di Twitter setelah muncul akun Instagram bernama @sunnyisliar2 yang menyorot sikap asli sang YouTuber yang disebut berbohong demi konten hingga menghina orang Indonesia.  Meski belum terbukti benar, tudingan ini memicu kemarahan netizen.

Terlepas dari kontroversinya, Sunny Dahye dikenal sebagai YouTuber yang kerap membagikan konten menghibur dan bermanfaat. Kehidupan pribadinya juga tak luput dari sorotan, terutama masa-masa ketika ia tinggal di Indonesia. Bagi kamu yang tidak begitu mengenal sosoknya, berikut ini deretan fakta Sunny Dahye.

1. Broken Home

Baca Juga: Profil Sunny Dahye, YouTuber Dituding Bohong Demi Konten

Sunny Dahye (Instagram.com)

Sunny Dahye sangat fasih berbahasa Indonesia sehingga banyak orang yang mengira ia keturunan lokal. Faktanya, beauty influencer ini adalah orang Korea Selatan tulen. Hanya saja ia sempat tinggal lama di sini.

Ia sempat mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul Sunny Everywhere by Sunny Dahye bahwa dirinya berasal dari keluarga broken home. Sunny mengakui bahwa masa kecilnya kurang bahagia.

Orang tua Sunny berpisah saat ia masih kecil. Ia mengikuti ibunya yang menikah lagi dengan pria yang kini menjadi ayah sambungnya. Selain broken home, Sunny juga tidak berasal dari keluarga yang mampu.

2. Tinggal di Bali Sejak Kecil

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Sunny fasih berbahasa Indonesia meski ia asli Korea Selatan. Itu karena ia cukup lama tinggal di Bali tepatnya sejak kecil. Keluarga Sunny diketahui menjalankan rumah makan khas Korea di Pulau Dewata.

Baca Juga: Dituduh Hina Orang Indonesia, Youtuber Sunny Dahye Jadi Trending Topic Twitter

Selain itu, Sunny Dahye juga menempuh menempuh SMA di Indonesia dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Ia menjadi mahasiswa Korea Selatan pertama yang lulus dari Fakultas Hukum universitas tersebut.

Bagikan Artikel ini