Cristiano Ronaldo Addison Whelan dan Para Penyusup Lapangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kisah menarik tersaji saat duel lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Jumat (12/11/2021). Saat laga di grup A antara Irlandia vs Portugal berlangsung di Aviva Stadium, seorang bocah berusia 11 tahun bernama Addison Whelan menerobos penjagaan petugas keamanan demi menghampiri megabintang Portugal Cristiano Ronaldo.

Seperti dilansir oleh Manchester Evening News, aksi Addison sempat menghentikan pertandingan untuk sementara. Dia memeluk Ronaldo sambil menangis, sebuah bukti bahwa dia adalah seorang fans berat CR7, julukan Ronaldo.

Addison tidak bisa terlalu lama memeluk Ronaldo. Sebab, dia langsung diangkut petugas keamanan dan digiring kembali ke luar lapangan. Menurut aturan resmi, seharusnya Addison dijatuhi hukuman berat. Ada aturan khusus terkait pitch invader (penyusup lapangan) dengan sanksi dan denda tertentu.

Awalnya Addison diduga akan dijatuhi sanksi sesuai peraturan. Tapi baru-baru ini, Federasi Sepakbola Irlandia (FAI) mengonfirmasi tidak akan ada hukuman khusus.

"Aku kena kena denda akibat masuk lapangan. Ayahku yang akan membayarnya," ucap Addison ketika itu, mengenai denda terhadap dirinya sebesar 2.500 pounds atau sekitar Rp 47,5 juta.

Namun, seperti dilaporkan ESPN, FAI memberikan pernyataan lanjutan. Addison rupanya tak perlu membayar denda.

"Asosiasi Sepakbola Irlandia dapat mengonfirmasi bahwa Addison Whelan tidak akan dikenai sanksi akibat mendekati Cristiano Ronaldo," demikian pernyataan tersebut.

"Kami ingin meyakinkan Addison bahwa tentu saja ia tidak akan mendapat denda apapun karena lari ke lapangan dan minta jersey Ronaldo," ujar Cathal Dervan selaku juru bicara FAI menambahkan.

Addison tidak sendiri. Ada beberapa penyusup lapangan lain yang melakukan kesalahan serupa. Namun, hingga kini belum ada kejelasan apa pun terkait kemungkinan adanya hukuman atau tidak.

Kasus pitch invader memang sering terjadi di Eropa, khususnya di kompetisi internasional yang melibatkan pemain top di lapangan seperti Ronaldo yang memiliki jutaan fans di seluruh dunia.

"Sebagai catatan serius, kami mengingatkan semua fans bahwa setiap pertandingan dapat dijatuhkan oleh UEFA untuk kasus penerobosan lapangan tertentu, terutama ketika pertandingan sedang berlangsung," lanjutnya.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Bagikan Artikel ini